Rabu, 21 Oktober 2015

Lalu apa?

Sedih,sedih,sedih,sedih sesedih sedihnya
Galau?ya
Sakit?ya
Bingung?ya
Kecewa?sangat
Mau naik,jatuh
Jalan,tersandung
Diam,sudah terlalu banyak diam yang berujung mati
Mencari perhatian?aku mencuri perhatian.
Seolah setiap langkah yang kuambil adalah jebakan yang akan menerkam diriku sendiri.
Menangis?lautan
Teriak?menggelegar
Didengar?tidak.
Melihat kedudukanku dilengserkan oleh seorang putri yang memiliki banyak prajurit setia.
Seperti perasaan seekor rusa yang dicabik cabik oleh sang raja hutan.
Menyesal?apa guna
Melihat?sakit, sakit seperti ditusuk duri. Duri mawar yang terlihat tegar dan indah karena ditopang oleh para penjaganya.
Kamu berkata tidak,tapi apa?aku melihat bukti
Bukti yang kulihat sekarang
Bicara hak?ya memang itu hakmu.
Kamu berkata teman,kamu berkata berbagi cerita,tapi apa?aku melihat bukti.
Sekarang kamu melepasku seperti balita yang tak bisa berjalan yang kau biarkan jalan tertatih.
Kau biarkan aku berjalan sendiri dengan sisa sisa luka,yang membekas dan tidak bisa diobati.
Mata menatap,hati menetap, tapi apa?memang matamu menatap dan hatimu menetap,ya menetap pada sesosok wanita yang sudah memandang dari jauh,menunggu tak kenal waktu.
Sekarang apa? Menatap dari kejauhan,pemandangan yang hanya dapat membutakan mata.
Menutup semua kemungkinan akan adanya secercah cahaya.
Lalu apa?aku hanya duduk disini menetap,menunggu datangnya keajaiban:)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar